Halo Kawan,
Tahukah kalian kalau
Indonesia memiliki pantai dan laut tercantik di dunia?
Sebut saja
Pantai Pink di Pulau Komodo, dan Pulau Weh di Aceh.
Ada pula pantai
cantik yang belum banyak diketahui orang.
Ketika Terumbu Karang Pantai Ngurbloat di Maluku Memutih (Foto: Kompas.com) |
Namanya PantaiNgurbloat di Maluku Tenggara.
Tak usah
jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati keindahan pantai dan laut.
Cukup
mengunjungi pantai-pantai membentang di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Harapan untuk Isu Perubahan Iklim
Sayangnya,
akibat perubahan iklim menyebabkan ekosistem laut di Indonesia terganggu.
Apakah Perubahan
Iklim Itu?
Perubahan iklim
adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca rata-rata yang menentukan
iklim bumi.
Untuk mudahnya,
perubahan iklim adalah perubahan suhu bumi drastis, curah hujan, dan pola
angin.
Perubahan
Iklim Akibat Ulah Manusia
Saat ini,
perubahan iklim terjadi akibat aktivitas manusia yang berlebihan
mengeksploitasi bumi.
Contohnya,
pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor.
Terus, pabrik-pabrik
yang berproduksi mengakibatkan polusi udara.
Belum lagi,
penebangan hutan besar-besaran.
Terumbu karang terancam memutih (Foto: GetLost.id) |
Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan bahkan menciptakan Pulau Sampah Pasifik Besar di laut.
Bayangkan, luas
pulau sampah mengapung ini tiga kali luas Perancis!
Semua aktivitas
ini meningkatkan kadar gas rumah kaca yang memerangkap panas di atmosfer bumi.
Akibatnya, suhu
permukaan rata-rata bumi meningkat drastis.
Tahun 2023
tercatat sebagai tahun terpanas sejak pencatatan suhu dimulai tahun 1850.
Baca Juga: Wisata Terindah Jawa Barat
Ya, pada tahun
2023 tercatat bumi 1.18 derajat Celcius lebih panas daripada rata-rata abad
ke-20!
Kalian bisa
merasakan betapa panasnya suhu udara saat ini, kan? Menyiksa sekali!
Penelitian lain menyebutkan
fakta yang tak kalah mencengangkan, Kawan.
Menurut
peneliti, suhu udara bumi dekade ini merupakan yang terpanas sepanjang 125 ribu
tahun! Bayangkan!
Apa Itu
Ekosistem Laut?
Ekosistem laut
adalah tatanan makhluk hidup di laut, mulai dari tepi pantai hingga laut dalam.
Ekosistem laut
memiliki dua komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik
terdiri dari makhluk hidup di laut seperti ikan, karang dan plankton. Sedangkan
komponen abiotik adalah unsur fisik laut seperti pasir, karang, dan air.
Keindahan
Pantai Ngurbloat di Maluku Tenggara
Pantai Ngurbloat
terletak di Desa Ngilngof, Tual di Pulau Kei, Maluku Tenggara.
Kekayaan alam
dan lautnya luar biasa.
Pantai dengan
pasir putih yang halus membentang sepanjang lima kilometer.
Berenang di tepi
pantai pun nyaman karena ombaknya cenderung tenang.
Banyak wisatawan
juga memilih snorkeling karena pemandangan bawah laut yang cantik.
Para warga
pesisir pun menggantungkan hidupnya dari pantai ini.
Tak hanya itu, Pantai
Ngurbloat memiliki ekosistem terumbu karang yang memesona.
Terumbu karang
adalah organisme berbentuk batu kapur yang berada di dasar perairan.
Sekumpulan organisme kecil berbentuk tabung ini bersimbiosis dengan alga.
Manfaat
terumbu karang banyak, lho:
1.
Tempat tinggal ikan dan hewan laut
Terumbu karang menjadi
rumah untuk banyak ikan dan hewan laut. Di sana, mereka aman dari predator yang
ingin memangsa mereka.
2.
Tempat Berkembang Biak Hewan Laut
Terumbu karang
menjadi tempat yang aman untuk berkembang-biak bagi hewan laut.
3.
Sumber Makanan
Terumbu karang
menjadi tempat ikan dan hewan laut mencari makan, karena di sana banyak
plankton yang bergizi.
4.
Pencegah Gelombang Besar
Ombak dan
gelombang besar dapat merusak pantai. Untunglah, ada terumbu karang yang
berfungsi untuk memecah deburan gelombang besar.
Jadi, ombak
besar tak sampai menghempas ke pantai. Sayangnya, akibat perubahan iklim,
terumbu karang di dasar laut Maluku rusak
parah.
Padahal, terumbu
karang sangat penting untuk kelestarian ekosistem laut.
Dampak Perubahan Iklim bagi Ekosistem Terumbu Karang
1.
Kenaikan Permukaan Air Laut
Dampak perubahan iklim ekstrem,
mengakibatkan es di kutub mencair.
Akibatnya, kenaikan permukaan air laut
melanda dunia.
Menurut Organisasi Meteorologi Dunia,
rata-rata permukaan air laut dunia meningkat sekitar 4.5 milimeter per tahun.
Akibat naiknya permukaan air laut, terumbu
karang di Pantai Ngurbloat mengalami sedimentasi atau pengendapan material yang berbahaya bagi kelangsungan terumbu
karang.
2.
Kenaikan Suhu Air laut
Akibat perubahan iklim, terjadi kenaikan
suhu air laut drastis.
Gelombang panas di laut lebih sering terjadi
dan waktunya lebih panjang.
Akibat kenaikan suhu air laut, terumbu
karang di pantai mengalami stres.
Karena stres, algae pun meninggalkan karang.
Akibatnya, karang menjadi rapuh dan rusak,
hingga memutih.
Pemanasan air laut ini mengakibatkan
rusaknya terumbu karang.
3.
Hilangnya Keanekaragaman Hayati di Maluku
Tenggara
Ya, jika tak segera ditangani, 60 persen
spesies di laut terancam punah!
Terumbu karang mengalami pemutihan dan rusak.
Terumbu yang rusak tak bisa lagi menjadi rumah
dan tempat mencari makan bagi organisme laut.
Ingat, terumbu karang tumbuh sekitar satu cm
per tahun.
Bagaimana kalau terumbu karang yang rusak sepanjang
satu meter, dua meter?
Berapa lama terumbu karang bisa terganti?
Menurut penelitian Profesor Eric Wolanski
dari Universitas James Cook, butuh 9-12 tahun untuk memperbaiki
kerusakan terumbu karang yang mengalami pemutihan!
Itu pun, kalau tak ada kejadian berulang
seperti kenaikan suhu air laut ekstrim.
Apa yang Terjadi Jika Terumbu Karang
Punah?
Jika terumbu karang rusak, maka tak bisa lagi
menjadi tempat tinggal dan tempat mencari makan bagi organisme laut.
Ekosistem laut terancam punah.
Jika ekosistem laut punah, para nelayan
tradisional, pedagang, dan warga pesisir Pulai Kei terancam kehilangan tempat
tinggal, sumber makanan, bahkan mata pencaharian.
Menyedihkan, bukan?
Apa Yang Bisa Kita Lakukan?
Mari kita ikut menjaga ekosistem laut.
Dengan menjaga ekosistem laut, berarti kita
ikut menjaga kelangsungan hidup berbagai jenis makhluk laut.
Mulai dari plankton, terumbu karang, hingga
paus.
Dengan menjaga ekosistem laut, kita menjaga
keseimbangan alam.
Ada beberapa langkah kecil yang bisa kita
lakukan:
1.
Mengurangi Penggunaan Plastik
Sampah plastik adalah sampah yang paling
susah terurai.
Plastik bisa awet ratusan tahun.
Saat ini, gunung sampah banyak mencemari
pantai dan laut.
Sampah plastik mencemari laut dan membunuh
spesies hewan seperti penyu dan ikan.
Untuk itu, mulailah mengurangi penggunaan
plastik dengan membawa tas belanja, botol minum dan kotak bekal dari rumah.
2.
Hemat Air Bersih
Limbah air kotor banyak mengalir di sungai
dan mencemari laut kita.
Karena itu, mulailah menghemat air bersih.
Gunakan shower untuk mandi agar lebih
hemat air dibandingkan pakai gayung.
Gunakan air untuk mandi dan keperluan lain
secukupnya.
Tampung air bekas cucian beras untuk
menyiram tanaman.
Kamu juga bisa memanfaatkan air bekas cucian
piring untuk membersihkan lantai.
3.
Kurangi Penggunaan Produk yang Merusak
Lingkungan
Menggunakan produk berbahan kimia terbukti
merusak lingkungan.
Sisa limbah cair bisa mengalir ke laut dan
mencemari laut.
Biasakan menggunakan produk berbahan ramah
lingkungan.
Kamu juga bisa membuat sendiri. Misalnya,
memakai masker wajah dari potongan buah seperti tomat dan bengkuang.
4.
Mendaur Ulang Sampah
Mulailah mendaur ulang sampah agar tidak
sampai mengalir ke laut.
Kamu bisa memanfaatkan sisa-sisa masakan seperti potongan buah dan sayur untuk membuat cairan eco enzym untuk jadi pupuk atau cairan pembersih.
5.
Mendukung Organisasi Pelindung Ekosistem
Laut
Kamu bisa mencari informasi tentang
organisasi yang peduli ekosistem laut.
Dukung gerakan mereka dengan menyumbang uang
jajanmu.
Atau ikut menyebarkan informasi tentang
kegiatan mereka kepada teman-teman.
Ya, Dampak perubahan iklim memang
mengerikan.
Tapi, bukan berarti kita tidak bisa
mengurangi dampak negatifnya. Mulailah sekarang juga.
Mulai dari diri sendiri untuk menjaga laut
dengan cara yang kita bisa.
Bergerak bersama-sama, akan berdampak besar
untuk kelangsungan hidup terumbu karang Pantai Ngurbloat di Maluku Tenggara.
Pantai Ngurbloat ini cantik banget, dan sedih membayangkan seandainya keindahan pantai dan habitat sekitarannya jadi musnah karena kita2 juga yang tidak bisa menjaga kelestarian alam. Semoga saja kelestariannya tetap terjaga dan jadi obyek wisata kita2 yang penduduk Indonesia.
ReplyDeleteJangan sampai terumbu karang punah ya. Bahaya bagi ekosistem maupun lingkungan di sana. Pantai yg cantik harus dijaga dan semoga semua pengunjung pantai paham bahwa keelokan alam jangan dirusak.
ReplyDeleteBener banget mbaaa suhu bumi sekarang amat sangat panas sekali menurutku...dimana2 ternyata sama aja panasnyaa....
ReplyDeleteYuppp tampaknya kita memangharus bekerja sama untuk mulai peduli memperhatikan kelangsungan ekosistem bumi terutama laut...suka miris liat tumpukan sampah yang kadang terbawa oleh arus laut..semoga kita semua bisa bekerja sama untuk menjaga bumi tetap sehat
Aku baru tau kalo terkena suhu panas terumbu karang JD memutih mba.
ReplyDeleteMemang serem ya perubahan iklim skr ini 😔. Cuaca juga udh ga kira2 panasnya. Tadi baru baca gunung Fuji jadi snowless pdhl biasanya itu puncak selalu tertutup salju.
Berharapnya banyak yg semakin sadar pentingnya menjaga ekosistem laut, dan menjaga lingkungan pastinya. Demi keberlangsungan bumi juga
Desa Ngilngof, Tual di Pulau Kei semoga kamu sabar menunggu kedatanganku.
ReplyDeleteMembaca tulisan ini jiwaku berteriak ingin nyebur, laut sumber energiku dan Maluku satu terbaik yg pernah dijelajahi. Soal ekosistem laut sangat setuju kalau kita perlu mulai dari diri sendiri untuk perduli, menjaga dan melestarikannya.
Sangat menyedihkan melihat keindahan Pantai Ngurbloat terancam oleh pemutihan karang. Ini adalah alarm bagi kita semua untuk lebih peduli pada lingkungan laut. Aksi nyata dan segera diperlukan untuk menyelamatkan ekosistem laut yang kaya ini
ReplyDeleteBener banget mba, saat ini cuaca makin panas. Ternyata memang terjadi kerusakan alam yang luar biasa. Padahal terumbu karang punya banyak sekali manfaat. Jujur turut bersedih dengan fakta-fakta tersebut.
ReplyDeletePantai Ngurbloat sungguh indh sekali. Bikin takjub. Alangkah saang sekali jika keindahan dirusak oleh tangan-tsngan tidak bertanggung jawab. Semoga kita semakin peduli dan melakukan aksi nyata guna menjaga lingkungan dan alam.
sedih banget kalau terumbu karang di laut indonesia rusak, kasian organisme laut yang hidup disana.
ReplyDeleteBuat menanam terumbu karang lagi pastinya butuh waktu lama
aku jadi inget berita kapal pesiar dari luar negeri yang masuk ke wilayah raja ampat, terumbu karang disana jadi rusak gara-gara jangkar kapal. Hiks
Terumbu karang adalah salah satu indikator rusak atau tidaknya lingkungan dan apabila lingkungan terus dirusak terumbu kurang mati maka terjadi kerusakan lingkungan yang sangat sulit untuk dikembalikan lagi Semoga semua itu bisa dihentikan
ReplyDeleteselain dengan keindahannya yang luar biasa, terumbu karang ini begitu berjasa pada dunia laut dan juga kehidupan manusia. sudah seharusnya kita menjaga dan mengurangi hal2 yang dapat menyebabkan kerusakan pada biota laut
ReplyDeleteSayang sekali emg, ini banyak terjadi di mana, coralnya mengalami bleaching. Smg usaha pelestariannya bisa lebih cepat
ReplyDeletePantai-pantai yang ada di Indonesia memang cantik-cantik termasuk yang ada di Pantai Ngurbloat, Maluku Tenggara ini. Cuma sayang ya kalau gak dijaga dan dilestarikan dengan baik. Dampaknya gak hanya merusak keindahan pantai tapi juga merusak ekosistem laut yang bahkan efeknya memicu terjadinya perubahan iklim. So noted banget nih, harus ada kesadaran manusia untuk ikut menjaga ekosistem laut.
ReplyDelete